Taman Jaya

Kehadiran ruang terbuka hijau menjadi hal yamg penting bagi warga kota.  Di Indonesia,  terdapat aturan yang mengatur tata ruang.  Setiap kawasan diwajibkan memenuhi target 30% untuk ruang terbuka hijau. Hal ini dimaksudkan agar kondisi lingkungan seimbang.

Tahun lalu,  saya diajak kawan untuk mengunjungi sebuah taman di Petaling Jaya,  Malaysia.  Taman ini cukup luas.  Terdapat danau di tengah-tengah taman ini.  Selain itu,  area ini juga dilengkapi dengan jogging track yang memungkinkan masyarakat untuk berolahraga seperti lari atau jalan santai. Pepohonan rindang menambah keasrian taman ini.

 Selain berolahraga, saya melihat warga lainnya melakukan aktifitas seperti memancing, menari, atau sekedar berkumpul bersama di taman. Mengingat kawasan ini di tengah kota,  sejumlah gedung bertingkat juga menghiasi sekililing taman.

Tak terasa,  kami sudah mengelilingi taman ngobrol banyak hal.  Mereka mengajak saya untuk sarapan di dekat taman. Seperti halnya di Indonesia, dimanapun selalu ada orang berjualan baik kaki lima maupun food car.  Kami menikmati nasi lemak yang lezat dan sejumlah makanan ringan.  Harganya jika di rupiahkan sekitar lima belas ribuan.

Hari semakin siang,  kami pun beranjak untuk pulang. Tidak jauh dari taman itu, terdapat LRT (Light Rapid Transit)  Taman Jaya, sehingga akses untuk pulang ke rumah cukup mudah.  Kemudian,  kami berhenti di stasiun  LRT Asia Jaya dan berlanjut dengan Bus.

Semua kota di dunia,  termasuk di Indonesia berlomba-lomba untuk menyediakan taman bagi warganya.  Selain dapat menurunkan polusi,  taman bisa menjadi pilihan alternatif yang terjangkau untuk melepas penat.