Adik Bungsu

Setiap kali saya ditelpon oleh Ibu, beliau hampir selalu mencurahkan isi hati tentang adik bungsu yang katanya masih susah untuk belajar dan hanya main-main saja. Saya jadi bingung karena memang kami berjauhan, tidak bisa melihat secara nyata di lapangan. Beliau menceritakan bahwa adik saya susah untuk belajar, membantu orang tua, berinisiatif untuk melakukan sesuatu. Kalau sebelumnya, ada kakak-kakaknya yang masih ada di rumah sehingga si adik ini bisa mengandalkan kakaknya. Ketika kakaknya sudah masuk pesantren, maka otomatis hanya dia saja yang ada di rumah untuk membantu orang tua jika butuh bantuan. 

 

Kegiatan hariannya yang super sibuk membuat dia jarang bermain di luar rumah. Kalau pun ada, hanya dengan saudaranya. Hal ini berbeda dengan waktu zaman saya sewaktu kecil, ada cukup banyak pilihan untuk bermain dengan teman-teman sebaya saya. Bahkan karena seringnya saya bermain di luar, Ayah saya selalu memarahi kalau saya pulang terlambat. Namun, hadirnya gawai pintar yang menyediakan berbagai permainan membuat anak lebih memilih untuk bermain itu dari pada bergerak keluar ruangan. 

 

Inilah yang harus disadari, bahwa orang tua sebaiknya jeli melihat perubahan zaman yang dihadapi oleh anak-anak. Ini yang akan dijadikan pijakan untuk memilih pola asuh yang sesuai dengan zamannya. Al bin Abi Thalib pernah berkata bahwa didiklah anakmu sesuai dengan zamannya. Perubahan memang tidak bisa dihindarkan, yang perlu kita lakukan adalah mempelajari perubahan itu dan mengantisipasi untuk mengatasi masalah yang ada. 

 

Oleh karena itu, saya katakan bahwa setiap orang punya karakteristik masing-masing yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Soal kelebihan, mungkin kita perlu belajar lagi untuk melihat kelebihannya si Adik ini. Mungkin untuk saat ini belum muncul kelebihan itu, namun kita harus terus mendorong untuk menemukan kelebihannya. Untuk kekurangannya bisa kita jadikan bahan evaluasi hal-hal apa yang harus kita latih untuk kedepannya. Sehingga, si anak ini bisa lebih percaya diri dan bertanggung jawab. Butuh proses untuk mencapai hal tersebut.

Komentar

Postingan Populer