Free Food-Hunter
Sesuai dengan judulnya, saya akan berbagi mengenai topik tersebut. Dua hari sebelumnya, saya diberitahu sahabat saya tentang adanya promo makan gratis di restoran khas Korea. Saya pun mendengarnya cukup tertarik. Caranya mudah. Buka akun Instagram dan cari nama restoran tersebut. Kemudian, isi form yang ditautkan. Setelah itu, tunggu dikabari oleh pihak resto. Benar saja, sehari kemudian saya mendapatkan konfirmasi yang dijanjikan. Alhamdulillah.
Akhirnya, kami memutuskan untuk pergi pada sore (14/11) hari dengan Grab Car. Jalanan kota Bandung ramai dan padat sore itu. Maklum, jam-jam tersebut para pekerja sedang pulang kantor. Untungnya, tak sampai 1 jam, kami telah tiba di suatu Mal. Mal ini cukup besar.
Situasi Mal yang terlihat sepi dari lalu lalang warga |
Ini merupakan pengalaman pertama kali masuk Mal ini. Sebelumnya, saya hanya sekedar melewatinya saja. Di depan pintu masuk, tampak para pengunjung lalu lalang membawa tas hasil belanjaan. Ada pula yang tidak membawa apa-apa.
Kami pun masuk, menuju ke mushalla untuk shalat dilanjutkan ke restoran Korea. Setelah bertanya kepada salah satu pegawai suatu toko, kami akhirnya menemukannya.
"Itu itu, restonya" kata teman saya, sambil bergegas jalan.
Menu makanan yang menggoda disediakan oleh pemgelola |
Ternyata, tampak para antrian sudah mengantri untuk dipanggil mengambil promo tersebut. Kami pun ikut mengantri berdiri di depan pintu masuk. Di dalam ruangan restoran tersebut, digambarkan seolah-olah pengunjung merasakan Korea yang sesungguhnya. TV layar lebar, ornamen khas Korea, dan desain tempat tampak.
Namun, beberapa saat kemudian, salah satu sahabat saya yang mengantri di depan saya mengatakan bahwa tempat duduk sidah terisi penuh. Kita diharapkan untuk datang keesokan harinya. Sayang sekali, harapan untuk mencicipi makanan negeri Gingseng itu pupus sudah. Mungkin belum saatnya.
Atas pertimbangan lain, kami putuskan untuk makan di tempat lain. Sebelum meninggalkan Mal, saya mampir untuk membeli donat favorit, Donat J-Co. Makanan lokal yang rasa internasional. Setelah selelsai makan, kami langsung keluar Mal.
Warunk Upnormal
Karena kami tidak jadi makan di restoran tadi, kami memutuskan untuk makan di Warunk Upnormal. Warung ini, saya pikir awalnya, hanya menyediakan Mie Instan saja. So, for the first time, saya kurang setuju. Tetapi, setelah datang dan melihat langsung. Ternyata, semua pikiran saya salah. Kudet ya😁
Mungkin saya kurang informasi. Faktanya, Warung ini ternyata memiliki daya tarik tersendiri. Selain makanan yang enak, sejumlah fasilitas seperti akses internet cepat gratis juga tersedia di sini. Sehingga, banyak pengunjung dapat mengakses Internet.
Setelah berdiskusi, kami pun memesan makanan. Sambil menunggu makanan datang, kami ngobrol bertukar pikiran mengenai progres proposal yang diajukan. Selain itu, kami mengurai problematika dan saling memberikan masukan atau saran ke depannya. What a good day!
Nasi Kambing, Jamur dan Daging dengan kombinasinya |
Meski belum bisa merasakan masakan Korea😀😀, tetapi, Alhamdulillah, bisa menikmati sajian makanan lokal yang tidak kalah lezatnya. Saran bagi yang, nantinya, mendapatkan suatu promo makan gratis. Prakiraan situasi restoran atau tempat makan sangat dibutuhkan untuk menghindari kepadatan jumlah pengunjung.
Setelah makan di tempat tersebut, saya kira, kreatifitas mutlak dilakukan untuk menarik masyarakat agar dapat dinikmati dengan konsep berbeda. Sehingga, masyarakat mendapatkan pengalaman makan atau tempat yang unik. Dan akhirnya, Food Hunters harus membayar makanan tersebut. LOL. Tetapi, ternyata ditraktir salah satu sahabat. Alhamdulillah Tsumma Alhamdulillah.
Komentar