Back to Village

Alhamdulillah, setelah 7 tahun belajar di Kota Malang. Akhirnya, hari ini saya memutuskan untuk kembali ke Mojokerto. Berpamitan dengan Pengasuh dan teman-teman tercinta di Ma’had Sunan Ampel Al Ali. Sebuah keputusan yang agak sulit bagi saya untuk berpisah, namun saya sudah mempersiapkan lahir dan batin sejak jauh-jauh hari dengan merencanakan agenda-agenda ketika pulang ke rumah sebelum melanjutkan kuliah di Kota Bandung.

Dua hari sebelumnya telah dilaksanakan dengan sukses acara temu alumni msaa 2017 dan malam puncak muwada’ah msaa 2017.  Dua acara yang sangat berkesan bagi saya. Pertama, acara temu alumni keluarga besar musyrif/ah yang mengundang Prof. H. Imam Suprayogo dan tentunya seluruh pengasuh msaa, hadir pula para sesepuh musyrif/ah, murabbi/ah beserta keluarga. Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, acara tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Malam harinya, dilanjutkan dengan acara perpisahan muwada’ah mahasantri 2016. Sungguh acara yang sangat mengesankan tidak hanya bagi saya namun bagi semua yang hadir.

Kehidupan ma’had memberikan ruang yang sangat spesial di hati saya. Tahun 2010, saya masih ingat ketika Ayah, Ibu dan paman saya mengantarkan saya ke kampus untuk belajar di kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Sejak saat itu, saya tinggal di ma’had menjadi pengurus sampai tahun 2017. Ada banyak sekali pelajaran penting yang berguna untuk hidup saya. Mulai dari mahasantri, musyrif/ah, murabbi/ah, staf ma’had,  sampai Rektor. Semuanya memiliki andil yang besar untuk kemajuan hidup saya.

Kini, waktunya kembali ke desa untuk memberikan apa yang telah kita dapat di kampus dan ma’had. Pengabdian untuk keluarga juga tidak kalah pentingnya. Keluarga yang telah memperjuangkan dalam meraih pendidikan tinggi. Sudah selayaknya sekarang, saya menggunakan untuk memberikan sedikit kehangatan kebersamaan dengan keluarga tercinta. Setelah itu, selayaknya bisa mengaktifkan diri di masyarakat melalui Ramadhan kali ini. Semoga Ramadhan tahun bisa lebih bermakna dalam hidup kita semua. (nsrl)