Pengarahan Plt. Direktur Utama LPDP (Bapak Luky Alfirman, Ph.D)


Ketika sudah mengepakkan sayap ke jenjang pendidikan Master, sudah seharusnya tidak perlu lagi galau terkait dengan arah masa depan. Sudah saatnya pula untuk memperjelas arah hidup ke depannya,akan melakukan apa dan bagaimana. Selain itu, idealisme dan value sudah harus tertancap dalam masing-masing individu guna menjadi pendorong semangat di masa depan. Semua itu menjadi penting bagi mahasiwa yang sedang dan akan menempuh studi. Arahan dari Bapak Lucki kepada mahasiwa adalah sebagai berikut:

1.      Mengabdikan diri ke masyarakat setelah lulus nanti

Sudah barang tentu, semua mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini harus kembali mengabdi untuk Indonesia, dimanapun tempatnya dan daerahnya. Terlebih bagi mahasiswa yang berasal dari jalur afirmasi, mereka harus mengabdi kembali ke daerah asal. Mengapa harus seperti itu? Karena beasiswa ini merupakan kumpulan dari pajak rakyat kemuadia dikelola oleh lembaga independen. Jadi, ini semua harus dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk pengabdian di berbagai sektor yang ada, diantaranya pendidikan, kesehatan, industri, lingkungan, pertanian, dan lain sebagainya.

2.      Belajar tidak hanya by the book, akan tetapi pelajaran hidup seperti bersinergi, membangun jaringan, dan berkolaborasi juga penting untuk dipelajari.

Mendapatkan nilai maksimal memang penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita mendapatkan proses yang baik dalam mendapatkan nilai tersebut. Ada nilai-nilai hidup yang lebih penting kita dapatkan seperti bersinergi dengan orang lain, berkolaborasi dalam menjalankan tujuan, membangun jaringan yang lebih luas untuk mendukung kesuksesan kita. Nilai-nilai inilah yang sangat berguna bagi mahasiswa untuk masa depannya. Diharapkan yang sedang lanjut studi ini mengambil kesempatan ini untuk kebaikan masing-masing individu.   

3.      LPDP memberikan kebebasan untuk mengabdi di semua sektor yang ada, yang terpenting adalah berjuang untuk merah putih dan menggunakan dana yang telah diberikan untuk kebaikan dan kelancaran studi.

Mendapatkan beasiswa adalah anugerah dari Tuhan YME karena bisa menaljutkan pendidikan yang lebih tinggi tanpa uang probadi. Negara sudah hadir membantu untuk pendanaan pendidikan tinggi. Sekali lagi, ini adalah amnah rakyat untuk penerima beasiswa agar senantiasa belajar dengan sungguh-sungguh dan menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Dan sangat diharapkan, hasil yang diperoleh dari pendidikan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

4.      Zaman kelebihan informasi . Penggunaan gadget bisa menjadi distraksi dan tantangan dalam proses belajar.

Di era globalisasi seperti ini, mendapatkan informasi adalah hal yang mudah. Hanya melalui perangkat teknologi seperti telepon seluler, kita sudah bisa mengakses segala bentuk informasi. Hal ini berbeda jauh ketika 15 sampai 20 tahun yang lalu yang mana mahasiswa, dalam konteks ini, cukup sulit mendapatkan informasi untuk studinya. Dengan kemudahan seperti sekarang ini, sudah selayaknya mahasiswa mengkonsumi informasi lebih bijak, mengingat akhir-akhir ini informasi yang tidak benar sering muncul melalui media ini. Jangan sampai karena kita lebihan informasi yang ada membuat kita bingung melangkah untuk lebih baik. Lebih lanjut lagi, penggunaan perngkat teknologi harus cermat dan bijak supaya tidak menjadi distraction dalam proses belajar.  



Komentar

Postingan Populer